Fire Hydrant System
Fire Hydrant System Kebakaran merupakan suatu kejadian yang tidak kita harapkan dan inginkan karena akan merusak serta menimbulkan kerugian. Sifatnya yang tidak di prediksi maka untuk mengurangi efek kebakaran tindakan prefentif harus di lakukan. Oleh karena itu, bangunan besar dan rawan kebaran yang akan menimblkan banyak korban jiwa harus di lengkapi dengan sistem pemadam kebakaran. Salah satu sistem kebakaran yang umum di gunakan untuk bangunan besar atau bangunan yang di tujukkan untuk aktifitas orang banyak adalah fire hydrant. Keberadaaan fire hydrant ini sangatlah penting untuk mencegah api berkorban lebih luas lagi dan memakan bangunan sekitar. Selain itu, dengan fire hydrant ini diharapkan tidak sepenuhnya tergantung terhadap kedatangan petugas pemadaman kebakaran yang memerlukan waktu untuk bisa mengakses titik api yang di tuju.
Grosir murah alat pemadam kebakaran :
List produk dan Harga : Jual Fire Hydrant System
Hotline Call : 0811 250 8699, 0822 4281 8889
Meski kita sering melihat fire hydrant yang memang biasanya sudah terinstal pada bangunan bangunan besar, namun beberapa dari kita tentu masih bingung tentang seluk beluk fire hydrant terutama cara kerja dari fire hydrant itu sendiri. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas secara tuntas apa itu yang di maksud dengan fire hydrant! Berikut ulasan lengkapnya untuk anda tentang seluk beluk
Definisi Fire Hydrant System
Fire hydrant system merupakan sistem pemadam kebakaran yang terdiri dari beberapa subsistem seperti halnya pompa, air, perapian serta komponen hydrant yang lainya. Atau lebih jelasnya adalah sistem suatu pemadam kebakaran yang terhubung dengan sumber air yang memiliki tekanan tinggi dan akan mendistribusikan air ke lokasi pemadaman api dengan laju yang cukup. Alat ini sendiri (hydrant) bermanfaat untuk memadamkan api tanpa harus takut penggunannya khawatir terjadi kekurangan pasokan air. Hydrant sendiri pada dasarnya terdiri dari dua jenis yakni hydrant pillar dan hydrant box. Untuk mengenali sistem hydrant ini sebenarnya sangatlah gampang karena memang letaknya yang akan mudah di temui dan di cat dengan warna yang mencolok yakni merah dengan tujuan agar mudah untuk di temukan (dikenali).
Penempatan dari Fire Hydrant System sendiri memang mengharuskan pada lokasi yang mudah di akses, mudah di lihat serta mudah di jangkau dan dapat mengcover seluruh bagian (daerah) apabila sewaktu waktu terjdi kebakaran. Untuk hydrant box biasanya akan di tempatkan di dalam gedung yang mana selng pemancar air serta nozzle pemancar air telah di taruh dalam box merah serta dapat segera di sambungkan dengan menggunakan sistem hydrant sehingga nantinya dapat di tarik menuju lokasi titik kebakaran yang terjadi untuk di lakukan pemadaman. Sementara untuk Hydrant Pillat biasanya di tempatkan di luar bangunan yang mana Hydrant ini dapat di sambungkan dengan menggunakan selang menuju kendaraan pemadam kebakaran sebagai suplau air untuk mobil Damkar serta dapat juga di gunakan untuk melakukan pemadaman api di sekitar lokasi titik api yang menyala.
Harga Fire Hydrant System
Untuk mengetahui harga fire hydrant system kita tidak bisa mengeneralisir harga keseluruhan instalasi dari sistem hydrant. Karena detail setiap kebutuhan antara bangunan satu dengan bangunan yang lainya berbeda satu sama lainya. Terlebih, fire hydrant system sendiri harga per itemnya memiliki banderol harga sendiri sendiri. Oleh karena itu berikut kami akan berikan urain tentang harga sistem hydrant per itemnya.
- Indoor Hydrant Box 125 cm x 75 cm x 18 cm di banderol dengan harga Rp. 978.500
- Hydrant Pillar di banderol dengan harga Rp. 3.467.500
- Out Door Hydrant Box 955 cm x 66 cm x 20 cm di banderol dengan harga Rp. 1.434.500
- Hydrant Valve di banderol dengan harga Rp 950.000
- Siamese Connection di banderol dengan harga Rp. 3.078.000
- Fire Hose panjang 30 meter di banderol dengan harga Rp 950.000 = Rp 1.430.000
- Hose Nozzle 2,5” di banderol dengan harga Rp 560.000
- Hose Nozzle 1,5” di banderol dengan harga Rp 361.000
Di atas merupakan daftar harga dari bagian bagian sistem dari hydrant. Perlu di ingat harga di atas merupakan harga rata rata yang ada di pasaran dan tidak menutup kemungkinan anda akan menemukan harga yang lebih murah atau lebih mahal ketika ingin membeli system hydrant di toko penjual alat alat pemadam kebakaran. Sementara itu untuk menemukan toko penjual alat alat / piranti dari fire hydrant system ini anda bisa mencarinya di toko alat alat pemadam kebakaran yang ada di sekitar tempat tinggal anda. Apabila tetap sulit untuk menemukannya maka anda bisa menggunakan / memanfaatkan situs internet untuk mencari di mana anda bisa menemukan dan membeli alat alat dari sistem hydrant ini. pasalnya, perlu anda ketahui bahwa dewasa ini banyak distributor alat pemadam kebakaran yang sudah memiliki akun yang bisa kita akses baik menggunakan sosial media atau langsung situs website mereka.
Jenis Jenis Fire Hydrant System
fire hydrant system sendiri pada dasarnya dapat di klasifikasikan menjadi tiga sistem yakni sistem hidran gedung, sistem hydrant halaman dan sistem hydrant kota. Setiap klasifikasinya memiliki perbedaan dan ciri khas tersendiri. Untuk lebih jelasnya apa saja yang menjadi perbedaan mendasar antara sistem hydran gedung, halaman dan kota! Berikut kami akan berikan ulasanya khusus buat anda.
- Sistem hydrant gedung
Sistem hydrant gedung adalah sistem pemadaman yang sengaja di pasang pada gedung gedung oleh pemilik gedung. Sistem ini sendiri terdiri dari tiga kelas yakni kelas 1 dengan menggunakan selang kebakaran yang memiliki diameter 2,5” untuk pemadam yang terlatih. Sementara untuk kelas II memang sengaja di gunakan untuk kebakaran dengan ukuran selang berdiameter 1,5” yang di tujukan untuk penghuni gedung yang belum terlatih serta yang terakhir adalah kelas III yang merupakan penggabungan antara hydran gedung kelas I dan hydrant gedung kelas II.
- Sistem hydrant lapangan
Sistem hydrant lapangan adalah sistem pemadaman kebakaran yang di pasang di luar gedung atau pada halaman dan umumnya terdapat pilar.
- Sistem hydrant kota
Sistem hydrant kota adalah tipe hydrant yang ada di perkotaan yang secara khusus di psang oleh pemerintah kota untuk mengatisipasi apabila terjadi kebakaran di secara mendadak. Pemsangan hydrant kota ini biasanya akan di instal di tempat tempat yang banyak aktifitasnya seperti gedung rakyat, gedung pemerintahan dan pasar.
Di atas itu merupakan klasifikasi dari sistem hydrant berdasarkan instalasi dimana sistem hydrant tersebut di pasang. Perlu anda ketahui, sistem hydrant sendiri pada dasarnya tidaklah segampag yang kita lihat karena pada dasarnya sistem hydrant terdiri dari beberapa komponen yang di gabungkan menjadi sebuah sistem yang dapat mengalirkan air ke satu lokasi apabila terjadi sebuah kebakaran sehingga akan lebih mudah untuk melakukan proses pemadaman. Sistem hydrant yang terinstal dalam suatu lokasi baik indoor maupun outdoor adalah bagian terakhir dari rumitnya sistem hydrant yang dapat di gunakan sewaktu terjadi kebakaran. Alat ini sendiri memiliki sistem pemasangan yang terintegrasi dengan komponen pendukung lainnya seperti halanya Rumah Pompa, pipa utama pengalir air dan pipa bertekanan. Ini dapat di simpulkan bahwa untuk pemasangan sistem hydrant ini membutuhkan perencanaan yang matang serta bukan sekedar penemapatan hydrant box ataupun hidrant pillar seperti yang kita lihat pada bangunan sekeliling kita.
Jenis Jenis Pompa pada Fire Hydrant System
Perlu anda ketahui bahwa fire hydrant system tersusun dari pompa hydrant yang memiliki fungsi untuk mengalirkan air dari tanki penampungan menuju nozzle. Pompa hydrant sendiri umumnya di taruh pada ruangan khusus yang biasa di sebut dengan rumah pompa. Tanki penampungan pada sistem ini sendiri terbagi menjadi tiga jenis yakni tanki bawah tanah, tanki bertekanan serta tanki gravitasi yang akan bekerja berazazkan gaya grafitasi. Tanki sendiri berfungsi sebagi tempat penyimpanan air untuk kemudian akan di suplai oleh pompa hydrant dan di distribusikan melalu jaringan pipa hydrant menuju arah titik ydrant pillar. Instalasi tanki penyimpanan air sementara yang ada di bawah tanah (ground tank) di sistem fire hydrant di buat dengan fungsi utama untuk menyuplai kebutuhan fire hydrant ketika terjadi kebakaran. Air tersebut tidak boleh di pergunakan untuk kebutuhan lainya selain untuk memadamkan kebakara. Secara umum, ground tank (tanki bawah tanah) sudah di rancang sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan untuk memadamkan api sembari menunggu mobil atau petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi di mana terjadi kebakaran. Kapasitas tankinya sendiri harus sesuai dengan daya pompa yang artinya air pada tanki harus cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga bantuan dari dinas kebakaran datang untuk menjinakkan si jago merah.
Pompa sendiri pada dasarnya akan bekerja karena adanya listrik sebagai penggerak. Akan tetapi pada saat terjadi kebakaran umumnya PLN justru akan memadamkan jaringan listrik dengan alasan yang cukup rasional yakni agar kebakaran tidak menyebar dan menimbulkan konstleting listrik yang akan menimbulkan kerugian yang besar. Oleh karena itu, pompa hydrant memiliki beberapa jenis yang memang di sesuiakan dengan dimana pompa tersebut hendak di instal. Untuk lebih jelasnya berikut uraian tentang jenis jenis dari pompa yang ada pada fire hydrant system.
- Jockey Pump
Pompa ini adalah pompa paling umum yang di gunakan untuk pemadam kebakaran karena pompa jenis ini akan langsung mendistribuskan air hydrant ketika posisi standby oleh karena itu air akan juga selalu berada pada jaringan. Pompa model ini juga memiliki fungsi untuk menjaga tekanan statis yang ada di dalam jaringan hydrant. Ketika saat terjadi kebocoran pipa maka pompa ini secara otomatis bekerja untuk mengembalikan air pada tekanan semual yang direncanakan. Kondisi pompa jockey sendiri juga sering di manfaatkan untuk menentukkan apakah terjadi kebocoran pada pipa atau tidak. Jadi, operasional dari pompa jenis yang pertama ini adalah di desain khusus bekerja secara otomatis ketika salah satu katup pengeluaran air di buka atau apabila terjadi ke bocoran serta akan berhenti sendiri secara otomatis ketika katup di tutup atau kebocoran pipa berhasil di atasi.
- Electrical pump
Pompa ini merupakan pompa yang memiliki fungsi untuk mengalirkan air pada sistem dengan sistem kemampuan laju air lebih besar apabila dibandingkan dengan pompa sebelumnya. Pompa ini sendiri akan bekerja berdasarkan pada tekanan tertentu sesuai dengan kebutuhan. Pompa ini sendiri bekerja ketika kebutuhan debit air tinggi.
- Deisel pump
Pompa ini memiliki sistem kerja dengan menggunakan / mengadopsi mesin deisel sebagai penggerak mesin. Oleh karena itu, pompa model ini sangat berguna ketika PLN sedang melakukan pemadaman listrik.
Perencanaan Instalasi Fire Hydrant System
Karena fire hydrant system ini memiliki peran yang sangat krusial untuk memadamkan kebakaran maka untuk melakukan instalasi atau pemasangan kita butuh perencanaan yang matang dan terukur. Untuk lebih jelasnya berikut kami akan berikan ulasan lengkap tentang tiag hal utama yang harus di perhatikan dalam perencanaan dalam sistem fire hydrant.
- Marking lokasi
Marking lokasi adalah pemetaan terhadap lokasi yang bertujuan untuk penempatan posisi hydrant box maupun hydrant pillar dalam arti jauh dekatnya dengan lokasi bangunan, yang mudah terlihat, mudah di jangkau serta tidak mengganggu atifitas serta fungsi dari tempat tersebut.
- Keberadaan dari pipa pengalir air
Keberadaan dari pipa pengalir air ini juga harus di perhitungkan. Adanya pipa pengalir air ini ke seluruh titik yang telah di tentukan untuk di tempatkan hydrant box serta hydrant pillar sehingga setiap area yang telah dilengkapi dengan sistem hydrant akan terjangkau oleh aliran air.
- Jalur pipa memiliki akses khusus
Jalur pipa memiliki akses khusus artinya pipa pengalir air untuk sistem hydrant adalah jaringan pipa tersendiri yang tidak boleh di gabungkan dengan sistem jaringan air lainnya. Hal tersebut bertujuan agar akses air ke hydrant box dan hydrant pillar bebas dari hambatan.
Itulah hal hal yang perlu anda perhatikan dan planningkan secara matang ketika hendak memasng sistem hydrant. Dengan perencanaan yang bagus maka hambatan yang mungkin akan terjadi bisa kita menimalisir sebisa mungkin.
Pemeliharaan Fire Hydrant System
Setelah planning atau perencanaan dari instalasi sistem hydrant ini anda rencanakan dengan matang dan juga sudah terpasang dengan sesuai semestinya maka langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah pemeliharaan dari hydrant sendiri. pasalya, sistem fire hydrant ini sendiri perlu di lakukan pemeriksaan secara rutin dan berkala, tes serta survei untuk membuktikan bahwa sistem hydrant mampu bekerja dengan baik. System hdrant sendiri harus di periksa secara menyeluruh untuk memastikan bahwa alat alat serta komponen pendukung yang lainnya dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya untuk memenuhi tujuan utama dari pemasangan hydrant sendiri yakni keselamatan dan untuk memadamkan kebakaran. Adapun hal hal yang harus di perhatikan dan perlu di periksa adalah
- Tempat penyimpanan air
- Rumah pompa
- Hydrant valve dan coupling
- Pipda dan valve
- Fire Hose dan Nozzle
Guna mendapatkan hasil yang baik maka seluruh kretiria atau prosedural di atas harus di jalankan secara benar dan cermat. Dan apabila sewaktu waktu ditemukan keanehan maka segera mungkin untuk memeriksa dan bial perlu menggantinya dengan yang baru. Tempat penyimpanan air juga harus di pastikan penuh sehingga apabila sewaktu waktu terjadi kebakaran maka sistem memang benar benar dalam keadaan on fire. Demikianlah ulasan tentang Fire Hydrant System. Semoga bermanfaat !
- Published in Fire Hydrant